Akhirnya helikoperpun tiba, dan menyelamatkan kami, hanya saja kapasitas kami memerlukan 2 x penjemputan, akhirnya helikopter penyelamat itu penuh dan pergi meninggalkan kami yang tersisa. Lalu selang 20 menit kemudian, mayor prabolo dikontak dari markas, katanya helikopter penumpang akan dipake untuk menjemput para pejabat pejabat DEPELER, dan para anggota dewan eksekutif dan pengusaha pengusaha kaya.
setelah debat sengit dengan markas, komunikasipun terrputus, mayor plabolo begitu kesal, dan letkol binsar menenangkanya, setelah itu aq pun pergi kebawah menemui hendra, rahman dan hellen.
Dan aq memberitahu ke semua, bawa kita tidak dijemput, jegerr.. kami mendengar suara ledakan dari jauh sepertinya dari pemukiman warga, emtah apa yang terjadi disana, dan itu membuat kami penasaran, dan sepertinya juga kami mendengar rentetan peluru, dan semmakin lama semakin dekat kearah kami, tapi bukan hanya itu saja kami juga mendengar eraman zombie zombie, akhirnya aq pun mengambil senjata riffe dan melompat keluar dan berlari menuju tembok yang jebol itu,, aq berhati hati mengarahkn senapan aq kearah depan siapa tahu dari balik tembok itu ada beberapa zombie , dan ternyata tidak, ada.
Disaat itu juga aq melihat wanita berlari kearah aq sambil berteriak mnta tolong dan dibelakangnya ada 2 pria yang seperti mengejarnya tetapi dibelakangnya lagi banyka gerombolan zombie. Semakin lama semakin dekat dan ternyata wajah itu tak asing lagi, itu seperti sdrinya hellen, dan dibelakangku seperti sugi dan fadli dengan membawa senjata dan tas ransel. lalu tak disangka dibelakangku muncul bnyk zombie, sial kataku, lalu kutembaki mereka dan para tentara itupun melompat dan berlari kearahku dan membantuku, lalu tentara itu bertanya siapa mereka yang berlari itu, sahut aq, "mereka teman temanku pak". akhirnya duma dan fadli serta sugi pun bertemu kami, lalu kata letkol binsar lekas kalian ke bus kami akan menahan mereka disini, tidak jawabku, saya akan bntu bpk menahan mereka, fadli , sugi, serahkan granat atau amunisi kalian, dan pergilah ke bus itu bersama duma, baik kata sugi, sedangkan mayor plabolo memasang claymore,setelah terpasang kami melempar granat agar ada jarak yang cukup saat zombie2 masuk lewat dinding yg jebol ini.
selang beberapa detik, jeder.. ledakan claymore tadi membuat hancur dinding pembatas sehingga menjadi lebih besar, dan kami pun tersungkur akibat ledakan tadi, tapi zombie zombie yg tdk terkena merangsek dan hendak mengejar kami, tetapi rahman dan hendra menolng aq dan tentara itu mereka menmbaki zoombie dari atap mobil, dan akhirnya a berlari kebus dan memanjat dan menginjak atap mobil, dan para tentara itupun selamat mereka masuk melalui kolong mobil dsn memasuki bus. Sungguh mebuat adrenalinku naik, tetapi zombie zombie ini berdatangan dari arah samping kiri belakang, dan mulai muncul dari depan kami, waduhh... kita dikepung.
lalu mayor plabolo kembali mengkontak markas, dan heli masih dipake, kalau kita bertahan disini bakalan jebol, sedangkan zombie zombie dibelakang banyak sekali, didepan juga, ahh begini kita masuk saja ke pemukiman warga, karena mulai sedikit penumpang bus, sehingga kamipun ringan pas tanjakan bisa masuk kepemukiman warga, akhirnya aq bilang ke driver bus bus itu agar mengikuti mobil yang didepan kami.
ahh sial jaln buntu, tapi paling tidak kami ssudah jauh dari kejaran zombie zombie itu.
Bersambung..
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori part 9 /
Pergi dari Tol Cengkareng
dengan judul Pergi dari Tol Cengkareng -- part 9. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://cjmankeren.blogspot.com/2016/12/pergi-dari-tol-cengkareng-part-9.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Jerry - Kamis, 29 Desember 2016